Jejak Sejarah Nokia – Siapa yang tidak kenal dengan “Nokia” yang merupakan salah satu brand handphone yang cukup populer di dunia. Brand ini sempat mendominasi pasar internasional. Pada era tahun 2000-an brand ini sempat merajai pasar internasional. Selain ada brand lain seperti samsung, siemens, dan beberapa brand lainnya.
Namun, tahukah Anda di mana asal negara pembuatan handphone Nokia? Atau di mana lokasi pabrik pembuatan handphone Nokia berada? Dalam artikel ini, kita akan bernostalgia tentang salah satu raksasa dunia ponsel ini. Kami akan mengungkap sejarah panjang handphone Nokia dan perjalanan brand ini hingga menjadi salah satu pemain terkemuka di pasar ponsel dunia.
Awal Mula Nokia
Nokia pertama kali didirikan pada tahun 1865, oleh Fredrik Idestam. Cikal bakal raksasa teknologi ini sebenarnya adalah pabrik kertas di kota Nokia, Finlandia. Pabrik tersebut memproduksi kertas, karet, dan listrik. Namun berjalan dengan seiring waktu, tepatnya pada tahun 1967, perusahaan tersebut mengubah namanya menjadi “Nokia Corporation”.
Perusahaan ini mulai berfokus dengan teknologi komunikasi pada awal tahun 1970-an. Dimana perusahaan ini sudah mulai melakukan riset-riset alat komunikasi seperti pager dan telepon seluler. Dan pada tahun 1982, setelah melakukan berbagai riset yang panjang, akhirnya Nokia meluncurkan handphone pertamanya yang dikenal dengan nama Mobira Cityman. Produk pertama ini masih memiliki banyak kekurangan, yaitu bobot dan bentuk yang sangat besar.
Kemudian pada pertengahan tahun 1987, Nokia kembali meluncurkan handphone yang lebih canggih, yang mana handphone ini sudah dilengkapi dengan fitur yang dapat mengirim pesan teks, mengakses email serta internet. Di era ini Nokia terus melakukan riset dan eksperimen yang berfokus pada telepon genggam. Beriring waktu pada tahun 2000-an Nokia menjadi salah satu pemain raksasa di pasar handphone internasional, karena berhasil memproduksi berbagai jenis handphone dengan fitur-fitur yang canggih.
Markas Nokia
Bisa dikatakan bahwa Finlandia adalah markas besar dari pabrikan Nokia. Pabrik pembuatan handphone Nokia juga berada di Komarom, Hungaria dan Oulu, Finlandia. Pabrik ini merupakan salah satu pabrik terbesar di Eropa yang mengeluarkan beragam jenis handphone Nokia. Pada awalnya, handphone Nokia hanya digunakan untuk telepon dan mengirim pesan saja.
Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, handphone Nokia mulai menambah fitur-fitur baru seperti kamera, GPS, dan internet.
Perkembangan Teknologi Handphone Nokia
Nokia merupakan brand asli dari Finlandia dan merupakan salah satu perusahaan teknologi terkemuka di negara tersebut. Sejak pertama kali diperkenalkan, handphone Nokia telah mengalami perkembangan yang signifikan. Dari handphone yang hanya bisa digunakan untuk telepon dan mengirim pesan, kini handphone Nokia dapat digunakan untuk beragam keperluan seperti internet, GPS, kamera, dan lain-lain.
Pada era tahun 2000-an Nokia bisa dikatakan menjadi brand raksasa yang sangat populer, karena berhasil menggaet pengguna terbanyak di dunia. User-friendly dan ketahanan dari produknya menjadi alasan bagi banyak orang untuk menggunakan handphone ini. Namun di tahun 2010, Nokia mengalami penurunan. Penurunan ini baik dari segi pengguna dan penjualan, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu faktor utama adalah kompetisi yang semakin ketat dari produsen ponsel seluler lain yang menawarkan produk yang lebih inovatif dan berkualitas. Nokia juga kalah saing dari raksasa teknologi yang masuk ke pasar ponsel, seperti Apple dan Samsung.
Selain itu, Nokia juga terkena dampak dari downturn ekonomi global yang menyebabkan penurunan permintaan untuk produk ponsel. Nokia juga kurang dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi yang cepat seperti sistem operasi yang berbeda dan aplikasi yang populer, yang membuat produk mereka kurang atraktif bagi konsumen.
Nokia juga mengalami masalah internal, seperti manajemen yang buruk dan kurangnya strategi yang efektif untuk mengatasi kompetisi yang semakin ketat dalam pasar.
Karena kombinasi faktor-faktor tersebut, Nokia kesulitan untuk menjaga posisinya sebagai salah satu produsen ponsel terkemuka di dunia dan mengalami penurunan yang signifikan dalam penjualan dan keuntungan.
Akuisi Microsoft – Jejak Sejarah Nokia
Pada tahun 2014, Nokia menjual divisi ponselnya, Nokia Devices and Services, ke Microsoft dengan harga sebesar $7,2 miliar. Penjualan ini termasuk aset seperti pabrik ponsel, hak paten, dan hak cipta perangkat lunak Nokia. Selain itu, Microsoft juga akan mengakuisi 32.000 karyawan Nokia yang bekerja di divisi ponsel.
Penjualan ini dilakukan karena Nokia mengalami masalah yang cukup besar di pasar ponsel. Pada saat itu, Nokia harus bersaing dengan perusahaan teknologi lain seperti Apple dan Samsung yang menawarkan produk ponsel dengan fitur dan desain yang lebih canggih. Selain itu, Nokia juga mengalami kerugian yang cukup besar, sebesar $1,2 miliar pada tahun 2013.
Melalui penjualan ini, Microsoft berharap dapat memperkuat posisinya di pasar ponsel dan meningkatkan pangsa pasarnya di seluruh dunia. Namun, setelah beberapa tahun, Microsoft mengakui bahwa penjualan tersebut tidak memberikan hasil yang diharapkan dan pada tahun 2016 akhirnya Microsoft melepas seluruh divisi ponsel yang diakuisisi dari Nokia pada tahun 2014.
Aktivitas Nokia Saat Ini
Saat ini, Nokia fokus pada bidang jaringan dan teknologi internet of things (IoT). Setelah menjual divisi ponselnya ke Microsoft pada tahun 2014, Nokia memutuskan untuk fokus pada bisnis jaringan dan teknologi IoT yang merupakan bidang yang lebih stabil dan prospektif.